5 Cara Merangsang Balita Belajar

Labels:

Orang tua memiliki pengaruh positif yang sangat besar terhadap pendidikan balita. Tidak hanya ketika masih kecil, namun juga sepanjang hidupnya.
Anda ingin balita memiliki antusiasme yang tinggi untuk belajar dan berprestasi kelak? Beberapa cara berikut dapat Anda coba. Tentu saja tidak dengan cara memaksa maupun menuntut,
namun lebih pada berbagai arahan dan dukungan yang membuat balita merasa nyaman berkegiatan.
Menciptakan rutinitas.
Rutinitas membantu balita mandiri menjalani hari-harinya. Ciptakan rutinitas sejak dini dengan membiarkan balita melalukan sendiri kegiatan rutinnya. Buatlah jadwal rutinitas yang harus dilakukan balita. Misalnya, bangun tidur, diikuti dengan membersihkan tempat tidur, menggosok gigi lalu sarapan bersama-sama Anda. Jika balita belum bisa membaca jadwalnya, buatlah gambar aktivitasnya secara berurutan sehingga mudah dipahami dan diikutinya. Tentu saja penjadwalan rutinitas ini dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dan usia anak.
Pembiasaan belajar. 
Anak usia prasekolah memang belum memiliki beban akademis yang mengharuskannya belajar pada waktu-waktu tertentu di rumah. Namun tidak ada salahnya Anda membiasakan anak duduk di meja belajar yang disediakan baginya pada saat yang sama setiap harinya, dan untuk jangka waktu yang sama pula. Ajaklah balita melihat-lihat buku ceritanya, atau menggambar. Misalnya, setiap sore jam 16.00, selama beberapa menit (lebih kurang 5 menit). Cara ini membuat anak terbiasa mengerjakan pekerjaannya di atas meja yang disediakan untuknya.
Meningkatkan komunikasi. 
Komunikasi yang baik merupakan prioritas utama dari semua kebiasaan yang dapat meningkatkan keinginan anak berprestasi. Orang tua perlu menjadwalkan waktu khusus untuk bercakap-cakap dengan anak setiap hari.
Bermain dan permainan.
Bermain merupakan sarana utama bagi anak untuk belajar berbagai hal. Sedangkan permainan atau games biasanya merupakan latihan yang baik untuk menghadapi kompetisi yang sesungguhnya di dunia luar.
Menjadi model bagi anak.
 Anak akan meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Mereka menjadikan Anda, orang tuanya, sebagai model yang patut diikuti. Untuk itu, bersikap dan berperilakulah yang baik.