Usia menjadi pedoman penting ketika membeli mainan untuk si kecil. Sekarang banyak produsen mainan yang mencantumkan usia di kemasan produknya untuk paduan bagi konsumen. Mainan yang sesuai dengan usia anak bisa mengeksplorasi dan mengoptimalkan kemampuan si kecil. Jika tidak sesuai bisa jadi si kecil menjadi bosan karena dia tidak bisa menikmatinya.
Material yang digunakan dan keamanan mainan itu sendiri bisa menjadi panduan bagi orang tua yang akan membelikan mainan bagi si kecil. Tanyakan secara detail jika tidak mengetahuinya secara pasti. Lebih baik rewel sedikit, daripada menyesal kemudian.
Mainan anak yang mudah patah, runcing dan juga yang mengandung bahan beracun dihindari karena jelas berbahaya untuk anak. Terkadang orang tua memilih mainan anak dengan harga murah, dengan alasan paling cepat rusak. Padahal belum tentu keamanannya terjamin. Namun bukan berarti harus membeli mainan anak dengan harga selangit. Banyak produsen atau toko mainan anak yang menawarkan beragam mainan anak dengan harga terjangkau dan menggunakan bahan yang aman dan tidak berbahaya.
Perhatikan juga ukuran mainan, apakah terlalu kecil atau terlalu besar. Biasanya bayi dan balita senang memasukan apapun ke mulut, mainan yang berukuran kecil bisa berbahaya bagi bayi. Maka pilih juga mainan yang bisa dicuci agar tidak menjadi sarang kuman.
Untuk usia balita, sebaiknya pilih mainan yang juga memiliki nilai edukasi, sehingga bisa mengembangkan kemampuan si kecil. Puzzle kayu dengan aneka warna bisa menjadi media pengenalan warna dan bentuk bagi anak.