Permainan pemacu keterampilan anak

Labels:

Berbagai kegiatan fisik bisa dipelajari anak untuk melatih dan mengembangkan berbagai keterampilannya. Inilah tiga permainan yang cocok bagi balita Anda

Anak mana yang tidak suka bermain? Jawabannya: Anak yang tidak sehat atau yang tidak gembira. Melonjak-lonjak, berlari adalah ciri anak yang fit . Memang, bila anak kita terlalu adem ayem,
kita layak khawatir. Tapi jangan lupa, permainan ini sangat membutuhkan pengawasan Anda

Bergelantungan di tangga. Anak bergelantungan di tangga yang dipasang horisontal (dengan menggunakan penumpu). Bantulah anak Anda memegang batang-batang pada tangga tersebut. Setelah berhasil, peganglah badannya. Minta ia menendang sebanyak dua hingga tiga kali. Perlahan-lahan lepaskanlah pegangan pada tubuhnya. Kemudian, bantu ia untuk turun dengan melompat ke karpet yang telah diberi alas matras.
Manfaat: Latihan ini berfungsi untuk melatih koordinasi mata dan kaki, melatih kekuatan otot tangan, melatih keberanian (tidak takut ketinggian) dan menaruh kepercayaan pada orang lain. Dengan bergelantungan pada tangga, anak juga melatih perkembangan otak kirinya, yang berguna bagi keterampilan berbahasa.
Mendorong oktagon. Anak dapat mendorong sebuah busa besar berbentuk tabung oktagon (segi delapan) dari satu titik yang telah ditentukan ke titik lain. Buatlah tanda yang jelas pada kedua titik tersebut, misalnya dengan menempel kertas berwarna. Mintalah anak mendorong dengan kedua tangannya.
Manfaat: Latihan ini berfungsi melatih kekuatan otot tangan. Selain itu, anak juga belajar mencapai target yang dituju.
Lari, melompat dan berguling-guling. Ajak anak berlari menaiki sebuah segitiga yang terbuat dari busa yang padat (wedge). Ketika tiba di puncak segitiga tersebut, mintalah ia melompat ke segitiga yang lain. Kemudian, ajak anak menuruninya dengan menggulingkan badannya hingga ke bawah.
Manfaat : Aktivitas ini melatih keberanian anak, mengajarkan keseimbangan tubuh, melatih kepekaan gravitasi (dengan berguling-guling menuruni wedge ) dan mengajarkan anak untuk bersosialisasi.